Foto Bareng Alumni TTT XXII

Foto Bareng Alumni TTT XXII

Minggu, 18 Maret 2012

selp hipnotis


1
Profil Penulis
Yan Nurindra adalah sosok yang sangat lekat dengan perkembangan hipnotisme moderen di Indonesia, bahkan ia dijuluki sebagai “The Dean of Indonesian Hypnotists”.Hal ini dikarenakan ia telah mengajarkan hipnotisme kepada ribuan orang Indonesia, dari berbagai strata & profesi, mulai dari para pebisnis, politisi, militer, dosen & pendidik, dokter dari berbagai spesialisasi, psikolog, psikiater, sampai dengan artis & selebriti. Secara de-facto Yan Nurindra adalah Trainer di lingkup Asean dengan jumlah alumni terbanyak. Pada saat ini beberapa alumni dari pelatihannya telah menjadi pakar terkemuka di dunia Hypnosis & Hypnotherapy Indonesia & Asean, baik sebagai Hypnotherapist,Stage Hypnotist, maupun Hypnosis Trainer.
Yan Nurindra mempelajari hipnotisme sejak belia, berawal dari hipnotis tradisional yang penuh dengan nuansa mistik dan magis, sampai dengan western hypnotism yang lebih ilmiah dan bernuansa ilmu pengetahuan. Ia menguasai menguasai berbagai aplikasi hipnotisme, mulai dari Stage Hypnosis, sampai dengan Clinical
Hypnotherapy, mulai dari Direct Hypnosis, sampai dengan Ericksonian Hypnosis.
Yan Nurindra adalah pelopor pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy moderen di
Indonesia. Pada tahun 2000 ia mulai menyelenggarakan pelatihan Hypnosis &
Hypnotherapy di ruang publik, dimana sampai dengan saat itu pada umumnya
pelatihan sejenis hanya diselenggarakan secara tertutup dan bersifat pribadi antara
guru dan murid. Ia juga merupakan pelopor dari pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy
sistem cepat, yaitu melalui pelatihan 1 hari, dimana format ini pada mulanya banyak
ditentang oleh para praktisi Hypnosis & Hypnotherapy konservatif, akan tetapi kini
format jenis ini justru mulai banyak diikuti oleh para Trainer Indonesia.
Pada tahun 2002, Yan Nurindra mendirikan The Indonesian Board of
Hypnotherapy (IBH), suatu organisasi Hypnotist & Hypnotherapist pertama dan
terbesar di Indonesia, sekaligus ia merupakan President dari organisasi tersebut
sampai dengan saat ini.
Yan Nurindra merupakan Professional Member dari National Guild of Hypnotists
(NGH), USA, dan juga Life Time Honorary Member dari Malaysian Board of
Hypnotists & Hypnotherapists (MBHH), Malaysia. Pada saat ini dalam kesehariannya ia aktif dalam memberikan coaching &
empowerment bagi korporasi & pribadi, serta secara rutin menyelenggarakan kelas
pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy di berbagai kota besar di Indonesia, dan di
beberapa kota di Asean.Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 2
Kata Pengantar
Edisi 1, Nov 2008
Sampai dengan saat ini kata “hipnotis” di Indonesia masih memiliki stigma buruk.
Mendengar kata “hipnotis” seringkali kita terasosiasi dengan berbagai hal yang
berada di area “abu-abu”, mulai dari kejahatan, pemaksaan kehendak, sampai
dengan kuasa kegelapan, serta penggunaan kekuatan mistik & magis.
Hipnotis sesungguhnya merupakan fenomena biasa, yang sangat lekat dengan
kehidupan sehari-hari. Bahkan pada saat ini hipnotisme di dunia barat telah
berkembang menjadi suatu pengetahuan yang sejajar dengan pengetahuanpengetauan ilmiah lainnya. Bahkan di beberapa universitas di USA, hipnotisme dapat
dipelajari sampai dengan tingkat Doktoral.
Jika di belahan bumi bagian barat hipnotisme telah dimanfaatkan secara positif bagi
kemanusiaan, mengapa di Indonesia hipnotisme masih diposisikan sama seperti
puluhan tahun silam ?
Buku ini disusun dalam rangka memperkenalkan hipnotisme kepada seluruh
khalayak. Sebagai suatu jembatan untuk memahami bahwa hipnotisme
sesungguhnya suatu fenomena alami biasa, yang jika dipahami dengan benar, maka
justru dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang luar biasa, terutama berkaitan
aspek pemberdayaan diri.
“Panduan Self Hypnosis” dipilih sebagai judul dan tema, karena Self Hypnosis
merupakan suatu teknik yang sederhana yang dapat membantu kita untuk mengenali
pikiran bawah sadar, sekaligus melakukan pemberdayaan diri melalui pemrograman.
Pemahaman mengenai Self Hypnosis diharapkan juga dapat menjadi jembatan bagi
pemahaman terhadap dunia Hypnosis & Hypnotherapy secara utuh, karena
sesungguhnya semua peristiwa Hypnosis pada dasarnya adalah peristiwa Self
Hypnosis.
Buku ini secara periodik akan disempurnakan terus menerus. Oleh karena itu bagi
pembaca diharapkan selalu melakukan update jika telah diterbitkan edisi yang lebih
baru.
Dikarenakan buku ini mengusung misi agar hipnotisme mulai dapat dipandang
sebagai suatu ilmu pengetahuan, maka penulis mengharapkan agar pembaca dapat
membantu menyebarkan buku ini kepada rekan & sejawat di lingkungan masingmasing, terutama mereka yang bersentuhan dengan bidang-bidang psikologi,
psikiatri, pendidikan, agama, dan pemberdayaan diri.
Download yang terbaru ! Bagikan ke rekan & sejawat !
Salam
Yan NurindraPanduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 3
Apakah Self Hypnosis Itu ?
Self Hypnosis berarti menghipnotis diri sendiri. Lalu apa manfaatnya ?
Sebelumnya harus kita pahami terlebih dahulu bawa kita memiliki 2 jenis pikiran
yang mengendalikan perilaku kita, mereka ini disebut dengan Pikiran Sadar dan
Pikiran Bawah Sadar.
Pikiran Sadar adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari, yaitu
perangkat yang kita pergunakan untuk berpikir logis dan rasional. Sedangkan pikiran
bawah sadar adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, juga
belief system dan self-image kita, mirip dengan data yang terdapat di harddisk
komputer, hasil penyerapan mulai kita dilahirkan sampai dengan hari ini.
Dari kedua jenis pikiran ini, ternyata pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap perilaku kita, jauh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh
dari pikiran sadar. Sebuah buku psikologi populer bahkan menyebutkan bahwa
kontribusi pikiran bawah sadar terhadap perilaku kita adalah sebesar 88%, dan
sisanya sebesar 12% adalah kontribusi pikiran sadar.
Nah bayangkan saja, jika kita memiliki banyak data yang “tidak memberdayakan” di
pikiran bawah sadar kita. Apa yang akan terjadi ? Bahkan pengertian rasional-pun
tidak akan dapat membantu kita !
Betapa kita memahami bahwa belajar rajin dan kerja keras adalah salah satu kunci
keberhasilan, tetapi mengapa seringkali kita kehilangan motivasi untuk
melakukannya ? Ya, ini karena pikiran bawah sadar mungkin menyimpan pola-pola
yang menghambat motivasi.
Masih banyak lagi contoh “kerugian” yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar,
antara lain : phobia, traumatik, juga berbagai penyakit fisik yang dipicu oleh aspek
psikologis yang disebut dengan “Psychosomatic Illness”, contohnya adalah : penyakit
ashma, gangguan tekanan darah, alergi, dsb.
Lalu apa hubungannya dengan Self Hypnosis ?
Self Hypnosis adalah suatu metode untuk “memasuki” pikiran bawah sadar,
sehingga kita dapat melakukan “pemrograman ulang” terhadap pikiran bawah sadar
kita, dan juga juga “pembersihan data”, sehingga yang tersisa hanyalah hal-hal yang
benar-benar “memberdayakan” diri kita.
Dengan Self Hypnosis kita memiliki kesempatan untuk “membentuk ulang” diri kita !Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 4
Prinsip Dasar Self Hypnosis
Prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah “berbicara” dan “memberikan instruksi”
kepada diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam hal ini adalah
“Pikiran Bawah Sadar”. Selanjutnya diharapkan jika pikiran bawah sadar sudah
memahami apa yang kita “instruksi”-kan, maka pikiran bawah sadar ini akan
mempengaruhi tindakan kita di kehidupan sehari-hari, mengingat kontribusi dari
pikiran bawah sadar sangat dominan, yaitu 88%.
Bagaimana ya caranya “berbicara” atau “memberikan instruksi” kepada pikiran
bawah sadar ?
***
Pikiran bawah sadar memiliki “gerbang”, dan juga memiliki “bahasa” tersendiri. Oleh
karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita
mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar,
maka kitapun dapat melakukan pemrograman diri sendiri seperti yang telah
dijelaskan di awal.
Jadi prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah :
 Membuka gerbang pikiran bawah sadar
 Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yang
dipahaminya.
***
Dari uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk “membuka”
gerbang pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan berlatih untuk
berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu.
Selanjutnya, kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah sadar, serta
elemen-elemen lain yang dapat memperkuat pengertian dari pikiran bawah sadar.Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 5
Latihan untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar
Sebelum kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita
berlatih terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar.
Teknik yang kita pergunakan adalah dengan “menyuruh” pikiran bawah sadar kita
untuk melakukan hal-hal yang “tidak normal”, dimana jika pikiran bawah sadar kita
sudah “mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat
dilakukannya dengan mudah.
Latihan 1 - Mengunci Mata
Mari kita tutup mata kita, lalu sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali mata kita,
tentu kita dapat melakukannya dengan mudah bukan !
Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata kita,
sampai kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka mata !
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
 Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
 Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu
pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
“Saya perintahkan agar mata saya terkunci dengan sangat kuat … (sambil kita
bayangkan ada lem yang sangat kuat melumuri mata kita) …. sangat rapat …
sangat kuat ….. bahkan semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat
saya mencoba, maka mata saya justru semakin terkunci lebih kuat lagi ….”
Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :
“Mata saya terkunci …. mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..”
 Dan sambil terus mengatakan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba
untuk membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya kita sudah
berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika
mata kita masih dapat dibuka dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum
dapat “menembus” pikiran bawah sadar.
 Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara
yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah
sadar. Misalkan dengan mengatakan :
“Mata … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah
saya buka”Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 6
Latihan 2 – Melemaskan Tubuh
Latihan ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga benar-benar
tidak dapat kita gerakkan sedikitpun juga.
Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk membuat kita
memasuki relaksasi fisik total, karena ketika fisik kita benar-benar rileks total, maka
saat itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”.
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
 Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
 Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu
pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
“Saya perintahkan agar tubuh saya dari mulai ujung kepala sampai dengan ujung
kaki …. memasuki relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakanakan ada getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke
ujung kaki]
“Mata saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya sangat
rileks …. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita tambahkan imajinasi
seakan-akan seluruh tulang-tulang kita lepas, sehingga tubuh kita benar-benar
lemas tanpa daya]
Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :
“Tubuh saya lemas …..tubuh saya rileks …..”
 Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … tubuh saya rileks …”, kita
boleh mulai mencoba untuk menggerakkan tubuh kita. Jika tubuh kita benarbenar diam sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan
perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika tubuh kita masih dapat
digerakkan dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat
“menembus” pikiran bawah sadar.
 Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara
yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah
sadar. Misalkan dengan mengatakan :
“Mata … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah
saya buka”
Catatan :
Kedua latihan di atas harus benar-benar dilatih sampai anda dapat dengan mudah
melakukannya.Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 7
Latihan Relaksasi
Selanjutnya kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan
ini adalah bagian dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya bagian awal
dari Self-Hypnosis.
Secara utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
 Relaksasi
 Pemrograman diri
 Pengakhiran
Relaksasi
Silakan duduk bersandar di tempat yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara
pribadi dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! Niatkan
untuk menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa menit.
Letakkan tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas bebas
pula.
 Awal
Pejamkan mata, awasi nafas, berikan perhatian saat menarik dan
menghembuskan nafas. Ucapkan dalam hati :
“Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya ….
mengistirahatkan tubuh dan fikiran saya ……”
“Setiap tarikan dan hembusan nafas saya membuat saya memasuki relaksasi
yang lebih dalam …. lebih lepas ….”
 Relaksasi Mata
“Mata ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan
sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu tidak mau
membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk
bergerakpun kamu sedemikian malasnya …….. “ [Baca Script ini berulang-ulang,
sampai anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] …….
[Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,
maka lanjutkan dengan Script berikut ini]
 Relaksasi Leher
“Leher kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas ….
Sehingga aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu …….. Leher kamu
sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk
bergerak sedikitpun juga walaupun aku berusaha menggerakkanmu” [Baca ScriptPanduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 8
ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda sudah sangat
sangat santai] …….
[Lalu coba anda gerakkan leher anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak
mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script berikut ini]
Relaksasi Tangan
 Relaksasi Tangan
“Wahai kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk
memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,
lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku
mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai
anda merasakan bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat sangat santai dan
malas untuk bergerak] …….
[Lalu coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa
malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script
Relaksasi berikutnya]
 Relaksasi Pikiran
“Wahai kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya perintahkan untuk
memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,
lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku
mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai
anda merasakan bahwa kaki anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk
bergerak] …….
[Lalu coba anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak
mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya]
 Pendalaman
“Saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya
…… dan setiap kali saya menghitung ….. saya akan merasakan kenyamanan
dan ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan
mundur].
 Pemrograman Diri
Nanti di bagian inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi karena saat ini kita
belum membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan diam
selama lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasi ini.
 Pengakhiran
“Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya
akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif
“[Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-lahan].Panduan Self Hypnosis
Disusun Oleh : Yan Nurindra 9
Pemrograman Diri
Pemrograman diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita
berada dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah kondisi
dimana gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap menerima program.
Apa yang dapat kita programkan ?
Apa saja, meliputi seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari ingin
sehat, ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin memiliki motivasi diri yang tinggi,
ingin menambah rasa percaya diri, dll.
Penyusunan program :
Tetapkan satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya
diri untuk berbicara di depan umum.
Susun script yang baik sehubungan dengan tema utama ini, dengan mematuhi
kaidah dasar, yaitu :
 Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang
anda hindari.
 Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi
dimaksud.
 Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan
dengan tema utama.
 Pergunakan kalimat-kalimat yang dapat menggugah emosi positif, mengingat
bahwa pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional.
Saat membacakan program tersebut, tambahkan imajinasi, buatlah imjainasi ini
sedemikian detail, seakan-akan anda sudah berada dalam kondisi dimaksud, sampai
dengan anda dapat merasakan emosi positif (bahagia, bangga, dsb.).
Contoh Script :
“Saya adalah pribadi yang sangat istimewa …. saya memiliki rasa percaya diri yang
sangat tinggi ….. saya selalu tampil dengan sempurna di depan umum …. saya
memiliki kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum dengan sangat
sempurna ….. saya sangat bangga dan sangat bahagia karena memiliki kemampuan
yang sangat luar biasa ini ….. saya adalah pribadi yang sempurna … saya adalah
pribadi yang penuh percaya diri …. saya sangat menyukai tampil di depan umum ….
Berbicara di depan publik ….. saya adalah pembicara yang hebat ….. presenter yang
terampil …… saya penuh rasa percaya diri ….. saya pribadi istimewa …..”
Dibawakan sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan presentasi atau
b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar