1
Profil
Penulis
Yan
Nurindra adalah sosok yang sangat lekat dengan perkembangan
hipnotisme moderen di Indonesia, bahkan ia dijuluki
sebagai “The Dean of Indonesian Hypnotists”.Hal
ini dikarenakan ia telah mengajarkan hipnotisme kepada ribuan
orang Indonesia, dari berbagai strata & profesi, mulai dari
para pebisnis, politisi, militer, dosen & pendidik, dokter dari
berbagai spesialisasi, psikolog, psikiater, sampai dengan
artis & selebriti. Secara
de-facto Yan Nurindra adalah Trainer di lingkup Asean
dengan jumlah alumni terbanyak. Pada
saat ini beberapa alumni dari pelatihannya telah menjadi pakar terkemuka di dunia
Hypnosis & Hypnotherapy Indonesia & Asean, baik sebagai Hypnotherapist,Stage
Hypnotist, maupun Hypnosis Trainer.
Yan
Nurindra mempelajari hipnotisme sejak belia, berawal dari hipnotis tradisional yang
penuh dengan nuansa mistik dan magis, sampai dengan western hypnotism yang
lebih ilmiah dan bernuansa ilmu pengetahuan. Ia menguasai menguasai berbagai
aplikasi hipnotisme, mulai dari Stage Hypnosis, sampai dengan Clinical
Hypnotherapy,
mulai dari Direct Hypnosis, sampai dengan Ericksonian Hypnosis.
Yan
Nurindra adalah pelopor pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy moderen di
Indonesia.
Pada tahun 2000 ia mulai menyelenggarakan pelatihan Hypnosis &
Hypnotherapy
di ruang publik, dimana sampai dengan saat itu pada umumnya
pelatihan
sejenis hanya diselenggarakan secara tertutup dan bersifat pribadi antara
guru
dan murid. Ia juga merupakan pelopor dari pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy
sistem
cepat, yaitu melalui pelatihan 1 hari, dimana format ini pada mulanya banyak
ditentang
oleh para praktisi Hypnosis & Hypnotherapy konservatif, akan tetapi kini
format
jenis ini justru mulai banyak diikuti oleh para Trainer Indonesia.
Pada
tahun 2002, Yan Nurindra mendirikan The Indonesian Board of
Hypnotherapy
(IBH), suatu organisasi Hypnotist & Hypnotherapist pertama dan
terbesar
di Indonesia, sekaligus ia merupakan President dari organisasi tersebut
sampai
dengan saat ini.
Yan
Nurindra merupakan Professional Member dari National Guild of Hypnotists
(NGH),
USA, dan juga Life Time Honorary Member dari Malaysian Board of
Hypnotists
& Hypnotherapists (MBHH), Malaysia. Pada saat ini dalam kesehariannya ia
aktif dalam memberikan coaching &
empowerment
bagi korporasi & pribadi, serta secara rutin menyelenggarakan kelas
pelatihan
Hypnosis & Hypnotherapy di berbagai kota besar di Indonesia, dan di
beberapa
kota di Asean.Panduan Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 2
Kata
Pengantar
Edisi
1, Nov 2008
Sampai
dengan saat ini kata “hipnotis” di Indonesia masih memiliki stigma buruk.
Mendengar
kata “hipnotis” seringkali kita terasosiasi dengan berbagai hal yang
berada
di area “abu-abu”, mulai dari kejahatan, pemaksaan kehendak, sampai
dengan
kuasa kegelapan, serta penggunaan kekuatan mistik & magis.
Hipnotis
sesungguhnya merupakan fenomena biasa, yang sangat lekat dengan
kehidupan
sehari-hari. Bahkan pada saat ini hipnotisme di dunia barat telah
berkembang
menjadi suatu pengetahuan yang sejajar dengan pengetahuanpengetauan ilmiah
lainnya. Bahkan di beberapa universitas di USA, hipnotisme dapat
dipelajari
sampai dengan tingkat Doktoral.
Jika
di belahan bumi bagian barat hipnotisme telah dimanfaatkan secara positif bagi
kemanusiaan,
mengapa di Indonesia hipnotisme masih diposisikan sama seperti
puluhan
tahun silam ?
Buku
ini disusun dalam rangka memperkenalkan hipnotisme kepada seluruh
khalayak.
Sebagai suatu jembatan untuk memahami bahwa hipnotisme
sesungguhnya
suatu fenomena alami biasa, yang jika dipahami dengan benar, maka
justru
dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal yang luar biasa, terutama berkaitan
aspek
pemberdayaan diri.
“Panduan
Self Hypnosis” dipilih sebagai judul dan tema, karena Self Hypnosis
merupakan
suatu teknik yang sederhana yang dapat membantu kita untuk mengenali
pikiran
bawah sadar, sekaligus melakukan pemberdayaan diri melalui pemrograman.
Pemahaman
mengenai Self Hypnosis diharapkan juga dapat menjadi jembatan bagi
pemahaman
terhadap dunia Hypnosis & Hypnotherapy secara utuh, karena
sesungguhnya
semua peristiwa Hypnosis pada dasarnya adalah peristiwa Self
Hypnosis.
Buku
ini secara periodik akan disempurnakan terus menerus. Oleh karena itu bagi
pembaca
diharapkan selalu melakukan update jika telah diterbitkan edisi yang lebih
baru.
Dikarenakan
buku ini mengusung misi agar hipnotisme mulai dapat dipandang
sebagai
suatu ilmu pengetahuan, maka penulis mengharapkan agar pembaca dapat
membantu
menyebarkan buku ini kepada rekan & sejawat di lingkungan masingmasing,
terutama mereka yang bersentuhan dengan bidang-bidang psikologi,
psikiatri,
pendidikan, agama, dan pemberdayaan diri.
Download
yang terbaru ! Bagikan ke rekan & sejawat !
Salam
Yan
NurindraPanduan Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 3
Apakah
Self Hypnosis Itu ?
Self
Hypnosis berarti menghipnotis diri sendiri. Lalu apa manfaatnya ?
Sebelumnya
harus kita pahami terlebih dahulu bawa kita memiliki 2 jenis pikiran
yang
mengendalikan perilaku kita, mereka ini disebut dengan Pikiran Sadar dan
Pikiran
Bawah Sadar.
Pikiran
Sadar adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari, yaitu
perangkat
yang kita pergunakan untuk berpikir logis dan rasional. Sedangkan pikiran
bawah
sadar adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, juga
belief
system dan self-image kita, mirip dengan data yang terdapat di harddisk
komputer,
hasil penyerapan mulai kita dilahirkan sampai dengan hari ini.
Dari
kedua jenis pikiran ini, ternyata pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang
sangat
besar terhadap perilaku kita, jauh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh
dari
pikiran sadar. Sebuah buku psikologi populer bahkan menyebutkan bahwa
kontribusi
pikiran bawah sadar terhadap perilaku kita adalah sebesar 88%, dan
sisanya
sebesar 12% adalah kontribusi pikiran sadar.
Nah
bayangkan saja, jika kita memiliki banyak data yang “tidak memberdayakan” di
pikiran
bawah sadar kita. Apa yang akan terjadi ? Bahkan pengertian rasional-pun
tidak
akan dapat membantu kita !
Betapa
kita memahami bahwa belajar rajin dan kerja keras adalah salah satu kunci
keberhasilan,
tetapi mengapa seringkali kita kehilangan motivasi untuk
melakukannya
? Ya, ini karena pikiran bawah sadar mungkin menyimpan pola-pola
yang
menghambat motivasi.
Masih
banyak lagi contoh “kerugian” yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar,
antara
lain : phobia, traumatik, juga berbagai penyakit fisik yang dipicu oleh aspek
psikologis
yang disebut dengan “Psychosomatic Illness”, contohnya adalah : penyakit
ashma,
gangguan tekanan darah, alergi, dsb.
Lalu
apa hubungannya dengan Self Hypnosis ?
Self
Hypnosis adalah suatu metode untuk “memasuki” pikiran bawah sadar,
sehingga
kita dapat melakukan “pemrograman ulang” terhadap pikiran bawah sadar
kita,
dan juga juga “pembersihan data”, sehingga yang tersisa hanyalah hal-hal yang
benar-benar
“memberdayakan” diri kita.
Dengan
Self Hypnosis kita memiliki kesempatan untuk “membentuk ulang” diri kita
!Panduan Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 4
Prinsip
Dasar Self Hypnosis
Prinsip
dasar dari Self Hypnosis adalah “berbicara” dan “memberikan instruksi”
kepada
diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam hal ini
adalah
“Pikiran
Bawah Sadar”. Selanjutnya diharapkan jika pikiran bawah sadar sudah
memahami
apa yang kita “instruksi”-kan, maka pikiran bawah sadar ini akan
mempengaruhi
tindakan kita di kehidupan sehari-hari, mengingat kontribusi dari
pikiran
bawah sadar sangat dominan, yaitu 88%.
Bagaimana
ya caranya “berbicara” atau “memberikan instruksi” kepada pikiran
bawah
sadar ?
***
Pikiran
bawah sadar memiliki “gerbang”, dan juga memiliki “bahasa” tersendiri. Oleh
karena
itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita
mampu
berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar,
maka
kitapun dapat melakukan pemrograman diri sendiri seperti yang telah
dijelaskan
di awal.
Jadi
prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah :
Membuka gerbang pikiran bawah sadar
Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yang
dipahaminya.
***
Dari
uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk “membuka”
gerbang
pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan berlatih untuk
berkomunikasi
dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu.
Selanjutnya,
kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah sadar, serta
elemen-elemen
lain yang dapat memperkuat pengertian dari pikiran bawah sadar.Panduan Self
Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 5
Latihan
untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar
Sebelum
kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita
berlatih
terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar.
Teknik
yang kita pergunakan adalah dengan “menyuruh” pikiran bawah sadar kita
untuk
melakukan hal-hal yang “tidak normal”, dimana jika pikiran bawah sadar kita
sudah
“mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat
dilakukannya
dengan mudah.
Latihan
1 - Mengunci Mata
Mari
kita tutup mata kita, lalu sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali mata
kita,
tentu
kita dapat melakukannya dengan mudah bukan !
Nah,
sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata kita,
sampai
kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka mata !
Ikuti
langkah-langkah berikut ini :
Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu
pikiran
bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
“Saya
perintahkan agar mata saya terkunci dengan sangat kuat … (sambil kita
bayangkan
ada lem yang sangat kuat melumuri mata kita) …. sangat rapat …
sangat
kuat ….. bahkan semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat
saya
mencoba, maka mata saya justru semakin terkunci lebih kuat lagi ….”
Lalu
katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :
“Mata
saya terkunci …. mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..”
Dan sambil terus mengatakan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba
untuk
membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya kita sudah
berhasil
untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika
mata
kita masih dapat dibuka dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum
dapat
“menembus” pikiran bawah sadar.
Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara
yang
sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah
sadar.
Misalkan dengan mengatakan :
“Mata
… kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah
saya
buka”Panduan Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 6
Latihan
2 – Melemaskan Tubuh
Latihan
ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga benar-benar
tidak
dapat kita gerakkan sedikitpun juga.
Nah,
sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk membuat kita
memasuki
relaksasi fisik total, karena ketika fisik kita benar-benar rileks total, maka
saat
itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”.
Ikuti
langkah-langkah berikut ini :
Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu
pikiran
bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
“Saya
perintahkan agar tubuh saya dari mulai ujung kepala sampai dengan ujung
kaki
…. memasuki relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakanakan
ada getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke
ujung
kaki]
“Mata
saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya sangat
rileks
…. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita tambahkan imajinasi
seakan-akan
seluruh tulang-tulang kita lepas, sehingga tubuh kita benar-benar
lemas
tanpa daya]
Lalu
katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :
“Tubuh
saya lemas …..tubuh saya rileks …..”
Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … tubuh saya rileks …”, kita
boleh
mulai mencoba untuk menggerakkan tubuh kita. Jika tubuh kita benarbenar diam
sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan
perintah
kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika tubuh kita masih dapat
digerakkan
dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat
“menembus”
pikiran bawah sadar.
Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara
yang
sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah
sadar.
Misalkan dengan mengatakan :
“Mata
… kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah
saya
buka”
Catatan
:
Kedua
latihan di atas harus benar-benar dilatih sampai anda dapat dengan mudah
melakukannya.Panduan
Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 7
Latihan
Relaksasi
Selanjutnya
kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan
ini
adalah bagian dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya bagian awal
dari
Self-Hypnosis.
Secara
utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
Relaksasi
Pemrograman diri
Pengakhiran
Relaksasi
Silakan
duduk bersandar di tempat yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara
pribadi
dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! Niatkan
untuk
menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa menit.
Letakkan
tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas bebas
pula.
Awal
Pejamkan
mata, awasi nafas, berikan perhatian saat menarik dan
menghembuskan
nafas. Ucapkan dalam hati :
“Saya
berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya ….
mengistirahatkan
tubuh dan fikiran saya ……”
“Setiap
tarikan dan hembusan nafas saya membuat saya memasuki relaksasi
yang
lebih dalam …. lebih lepas ….”
Relaksasi Mata
“Mata
….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan
sangat
malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu tidak mau
membuka
walaupun kamu berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk
bergerakpun
kamu sedemikian malasnya …….. “ [Baca Script ini berulang-ulang,
sampai
anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] …….
[Lalu
coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,
maka
lanjutkan dengan Script berikut ini]
Relaksasi Leher
“Leher
kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas ….
Sehingga
aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu …….. Leher kamu
sangat
malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk
bergerak
sedikitpun juga walaupun aku berusaha menggerakkanmu” [Baca ScriptPanduan Self
Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 8
ini
berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda sudah sangat
sangat
santai] …….
[Lalu
coba anda gerakkan leher anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak
mau
bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script berikut ini]
Relaksasi
Tangan
Relaksasi Tangan
“Wahai
kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk
memasuki
relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,
lemas,
dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku
mencoba
untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai
anda
merasakan bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat sangat santai dan
malas
untuk bergerak] …….
[Lalu
coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa
malas
dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script
Relaksasi
berikutnya]
Relaksasi Pikiran
“Wahai
kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya perintahkan untuk
memasuki
relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas,
lemas,
dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku
mencoba
untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai
anda
merasakan bahwa kaki anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk
bergerak]
…….
[Lalu
coba anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak
mau
bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya]
Pendalaman
“Saya
akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya
……
dan setiap kali saya menghitung ….. saya akan merasakan kenyamanan
dan
ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan
mundur].
Pemrograman Diri
Nanti
di bagian inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi karena saat ini kita
belum
membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan diam
selama
lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasi ini.
Pengakhiran
“Saya
akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya
akan
bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif
“[Mulai
lakukan penghitungan secara perlahan-lahan].Panduan Self Hypnosis
Disusun
Oleh : Yan Nurindra 9
Pemrograman
Diri
Pemrograman
diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita
berada
dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah kondisi
dimana
gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap menerima program.
Apa
yang dapat kita programkan ?
Apa
saja, meliputi seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari ingin
sehat,
ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin memiliki motivasi diri yang tinggi,
ingin
menambah rasa percaya diri, dll.
Penyusunan
program :
Tetapkan
satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya
diri
untuk berbicara di depan umum.
Susun
script yang baik sehubungan dengan tema utama ini, dengan mematuhi
kaidah
dasar, yaitu :
Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang
anda
hindari.
Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi
dimaksud.
Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan
dengan
tema utama.
Pergunakan kalimat-kalimat yang dapat menggugah emosi positif, mengingat
bahwa
pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional.
Saat
membacakan program tersebut, tambahkan imajinasi, buatlah imjainasi ini
sedemikian
detail, seakan-akan anda sudah berada dalam kondisi dimaksud, sampai
dengan
anda dapat merasakan emosi positif (bahagia, bangga, dsb.).
Contoh
Script :
“Saya
adalah pribadi yang sangat istimewa …. saya memiliki rasa percaya diri yang
sangat
tinggi ….. saya selalu tampil dengan sempurna di depan umum …. saya
memiliki
kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum dengan sangat
sempurna
….. saya sangat bangga dan sangat bahagia karena memiliki kemampuan
yang
sangat luar biasa ini ….. saya adalah pribadi yang sempurna … saya adalah
pribadi
yang penuh percaya diri …. saya sangat menyukai tampil di depan umum ….
Berbicara
di depan publik ….. saya adalah pembicara yang hebat ….. presenter yang
terampil
…… saya penuh rasa percaya diri ….. saya pribadi istimewa …..”
Dibawakan
sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan presentasi atau
b